Tidur Tenang atau Non-REM
Selama
siklus tidur kita akan mengalami 2 macam keadaan tidur yaitu keadaan
tidur tenang dan keadaan tidur aktif. Tidur tenang sering dikenal dengan
istilah tidur NREM atau Non-REM (No Rapid Eye Movement atau Tidak Ada
Gerakan Mata yang Cepat).Saat tidur tenang atau NREM atau Non-REM, tubuh
seseorang akan mengalami kegiatan yang tenang. Denyut nadi, pernapasan
dan tekanan darah tubuh akan bergerak lebih tenang dan teratur. Ini
adalah proses di mana tubuh memulihkan tubuh. Otot-otot, kelenjar tubuh
dan susunan tubuh diperbaiki. Zat-zat yang tidak berguna akan dibuang
dari tubuh. Pada saat tidur tenang juga terjadi penggabungan
protein-protein yang akan digunakan pada saat tidur aktif. Pada keadaan
tidur tenang atau NREM atau Non-REM, seseorang akan mengalami 4 tahap.
Berikut ini tahapan yang terjadi ketika Anda mulai tertidur.
Tidur Ringan
Saat
pertama kali seseorang mulai tertidur, Anda memasuki tahap pertama di
mana Anda mengalami tidur ringan atau tidur dangkal, di mana otot tubuh
akan mengendur dan gelombang otak akan bergerak tidak beraturan. Pada
tahap ini biasanya dimulai ketika Anda mengantuk dan tertidur. Tahap
pertama berlangsung selama 30 detik sampai 7 menit pertama tidur Anda.
Tidur Sebenarnya
Selanjutnya,
Anda akan memasuki tahap kedua yaitu tidur sebenarnya, di mana
gelombang otak membesar, pecahan-pecahan pikiran dan gambar-gambar
mungkin bermunculan dan bergerak di pikiran kita tetapi kita tidak
menyadarinya, bahkan Anda sudah tidak sadar dengan keadaan di sekeliling
Anda. Tahap kedua berlangsung selama 20 persen dari seluruh waktu tidur
Anda.
Tidur Lebih Pulas
Tahap ketiga tidur Anda semakin lelap. Pada tahap ini, tubuh Anda mulai sulit dibangunkan karena sudah terlelap.
Tidur Terpulas
Tahap
keempat merupakan tahap tidur paling pulas. Pada tahap ini, otak
memproduksi gelombang besar, sebagian besar darah dialirkan ke otot,
terjadi pemulihan dan perbaikan fungsi tubuh. Hormon pertumbuhan
dihasilkan dan terjadi proses pertumbuhan berlangsung pada tahap ini.
Tahap ketiga dan keempat berlangsung selama 50 persen dari seluruh waktu
tidur kita.
Jika saat tertidur, kita tidak
bisa memasuki tahap ketiga dan keempat, maka kemungkinan besar saat
terbangun kita akan merasa letih bahkan bisa depresi.
Selesai
memasuki tahap keempat, Anda akan mengalami tahap pertama kembali,
memasuki tahap kedua dan seterusnya. Siklus ini akan berulang beberapa
kali. Pada umumnya pengulangan siklus ini berlangsung selama 3 sampai 5
kali. Lamanya 1 kali siklus membutuhkan waktu sekitar 90 sampai 110
menit.
Tidur Aktif atau REM
Setiap
siklus tidur tenang atau NREM akan diakhiri dengan tidur aktif atau REM
(Rapid Eye Movement atau Gerakan Mata Cepat). Kebalikan dari tidur
tenang, denyut nadi, pernapasan, tekanan darah dan aktivitas lainnya
berlangsung dengan lebih aktif, cepat dan tidak teratur. Darah dialirkan
ke otak dan gelombang otak. Anda dapat melihat seseorang mengalami
periode saat saat melihat tonjolan mata bergerak ke kiri dan ke kanan
karena memang pada tidur REM, mata bergerak cepat ke kiri dan ke kanan.
Pada saat tidur aktif atau REM
inilah seseorang mengalami mimpi yang sebagian besar tidak akan diingat
pada saat bangun dari tidur. Anda juga mengalami imobilitas yaitu tidak
dapat menggerakkan otot-otot Anda. Hal ini yang berguna agar Anda tidak
bergerak sesuai mimpi Anda sehingga membahayakan Anda. Biasanya
seseorang mengalami mimpi kira-kira setiap 90 menit sekali dalam sebuah
siklus tidur.
Source : http://biologipedia.blogspot.com/2011/08/jenis-jenis-tidur.html